PERENCANAAN DAN KENDALI MANAJEMEN
Ada
4 dimensi utama dalam perencanaan strategis :
1.
Mengidentifikasikan
faktor –faktor utama yang relevan terhadap kemajuan perusahaan di masa depan.
2.
Merumuskan
teknik yang memadai unt uk meramalkan perkembangan masa depan dan menganalisis
kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri atau memanfaatkan perkembangan
tersebut.
3.
Mengembangkan
sumber – sumber data untuk mendukung pilihan
– pilihan strategis.
4.
Mentranslasikan
pilihan –pilihan tertentu menjadi serangkaian tindakan yang spesifik.
Keempat
dimensi diatas sangat berguna bagi perusahaan untuk mengenali tantangan dan
kesempatan yang ada, sehingga perusahaan bisa menciptakan suatu sistem yang dapat
diterapkan untuk mengumpul kan informasi atas pesaing dan kondisi pasar. Salah satu
alatnya adalah menggunakan analisis WOTS – UP (weaknesses, opportunities,threats,
strengths) yang merupakan versi modifikasi dari analisis SWOT yang secara terus
– menerus diperbaharui sebagai alat perencanaan
strategis.
Sistem informasi adalah hal krusial dalam mendukung
strategi perusahaan, karena
sistem
informasi ini merupakan implementasi dari suatu perencanaan strategis
perusahaan.
Menurut Vikram Sethi dan Joseph Katz ada 3 strategi teknologi informasi global,
sbb :
1.
Penyebaran
rendah dengan sentralisasi yang tinggi
2.
Penyebaran
tinggi dengan sentralisasi yang rendah
3.
Penyebaran
tinggi dengan sentralisasi yang tinggi
Tujuan
dari perusahaan multinasional merancang sistem informasi untuk mensupport
perencanaan
strategis perusahaan adalah :
1.
Melindungi
pangsa pasar ditempat asal
2.
Melakukan
penetrasi terhadap pasar asal pesaing untuk merebut pangsa pasar dan pendapatan
mereka
3.
Mendapatkan
pangsa pasar yang signifikan di pasar utama negara ketiga. CEO memerlukan
sistem informasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan perencanaan,
koordinasi, dan pengendalian secara efektif terhadap strategi produksi,
pemasaran, dan keuangan di seluruh dunia.
Masalah Informasi Akuntan
manajemen
mempersiapkan sejumlah informasi untuk manajemen perusahaan, untuk setiap
kelompok data yang disampaikan, manajemen perusahaan harus menentukan periode
waktu yang relevan untuk laporan, tingkat akurasi yang diperlukan, frekuensi
pelaporan dan biaya serta manfaat penyusunan dan penyampaian tepat waktu. Untuk
mencapai kriteria diatas tidaklah mudah karena banyak kendala yang memperngaruhi
penggunaan informasi antara lain budaya, prinsip akuntansi yang belaku antara
induk dengan anak perusahaan dan translasi.
ISU – ISU DALAM PENGENDALIAN
KEUANGAN
Setelah
perencanaan strategis perusahaan bisa diimplementasikan melalui system informasi
yang telah dirancang dengan baik, hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah
pengendalian keuangan dan evaluasi kinerja. Tujuannya adalah sbb:
Kinerja
keuangan suatu operasi LN dapat diukur dalam mata uang lokal, mata uang negara
asal, atau kedua-duanya. Mata uang yang digunakan dapat memiliki pengaruh yang
signifikan pada saat menilai kinerja suatu unit LN dan manajernya. Nilai mata
uang yang berfluktuasi dapat mengubah laba (ketika diukur dalam mata uang
lokal) menjadi kerugian (ketika dinyatakan dalam mata uang negara asal)
PENENTUAN BIAYA STRATEGIS
Ketika
mengendalikan biaya pada tahap manufaktur, banyak perusahaan di seluruh dunia Menggunakan
system penentuan biaya standar yang pada dasarnya memperkirakan berapa biaya
yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang yang dipergunakan sebagai dasar
untuk menentukan harga jual yangmemadai. Biaya produksi aktual kemudian
dibandingkan dengan estimasi biaya. Varians yang timbul antara biaya standar
dan biaya aktual dianalisis sebagai dasar untuk tindakan korektif dalam proses
produksi atan pengadaan. Proses ini dianggap sebagai model penentuan harga berbasis biaya. Ketika
digunakan sebagai target, biaya yang dapat disisihkan tidak bersifat statis. Selama
proses produksi, biaya yang dapat disisihkan dikurangi setiap bulannya dengan tingkat
pengurangan biaya ttt berdasarkan tujuan laba jangka pendek. Pada tahun- tahun selanjutnya,
biaya aktual tahun sebelumnya merupakan titik awal untuk pengurangan berikutnya,
sehingga memastikan bahwa pengurangan biaya terus berlangsung selama mobil
tersebut diproduksi. Sistem yang berpatokan pada pasar ini, yang dikenal
sebagai penentuan biaya kaizen,
EVALUASI KINERJA OPERASI LUAR
NEGERI
Mengevaluasi
kinerja merupakan pusat dari sistem pengendalian yang efektif. Sistem pengendalian
kinerja yang dirancang dengan tepat memungkinkan manajemen puncak untuk:
·
Mempertimbangkan profitabilitas operasi
yang ada
·
Menentukan area yang memiliki kinerja
tidak seperti yang diharapkan
Nama : Wendhy. Asmoro
NPM : 28210473
Kelas : 4 EB 21
Mata
Kuliah : Akuntansi Internasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar