ANALISIS BERITA EKONOMI

Terlalu Banyak Belanja Pegawai, Ekonomi RI Disebut Rapuh

Kamis, 24 Oktober 2013 16:13 wib

Silvia Ramadhani - Okezone

JAKARTA - Kondisi ekonomi Indonesia saat ini sangat rapuh, hal ini terlihat dari ketidakseimbangan realisasi anggaran dan neraca anggaran. Selain itu, aset, utang pemerintah, dan arus kas juga menjadi cerminan ekonomi Indonesia.

Anggota Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Dwi Setiawan Susanto mengungkapkan, hal ini terbukti dari realisasi setiap tahun, dimana Rp100 triliun dikeluarkan untuk pembayaran bunga pinjaman.

"Alokasi terbesar juga muncul pada biaya belanja pegawai. Padahal seharusnya, untuk mendukung perkembangan ekonomi, sebagian besar di alokasikan untuk belanja modal," katanya dalam diskusi IAI di Lau's Kopitiam, Plaza Sarinah, Kamis (23/10/2013).

Di sisi lain, dana pemerintah banyak dikirim ke daerah-daerah, sedangkan manajemen finansial di daerah masih belum terlalu matang. Untuk itulah seharusnya pengaturan sektor finansial di Indonesia dilakukan dengan baik.

"Kita sebetulnya sangat rapuh. Untuk mengatasi hal ini seharusnya kita berpikir, bagaimana angka-angka keuangan dikaitkan dengan defisit neraca-neraca anggaran," tambah Dwi.

Selain itu, yang juga perlu diperbaiki guna mendukung ekonomi Indonesia Dwi, adalah mengubah sudut pandang perilaku dan sikap para pelaku ekonomi pemerintah, termasuk di dalamnya juga para pemegang kebijakan.

"Termasuk juga perizinan, pergerakan barang dan jasa ini kan juga menyangkut kebijakan mendasar untuk mengelola kebijakan negara ini,"pungkasnya.


Analisis : Belanja pegawai yang terlalu berlebihan menjadi salah satu penyebab terciptanya ketidakmandirian ekonomi. Masyarakat cenderung menganggap bahwa bekerja menjadi pegawai lebih aman dan terjamin dalam ekonomi. Padahal hal ini lah yang membuat rapuh perekonomian. Ketika satu jenis industri melemah akan banyak pegawai yang akan terkena imbas nya dari sektor tersebut.

Mata Kuliah  : B. Indonesia 2
Dosen           : Edi Prihantoro

Nama           : Wendhy Asmoro
NPM           : 28210473
Kelas           : 4EB21