OVER BOOKING WEDDING HALL
Hi Everybody,
Singkat cerita, saya berencana untuk over booking DP gedung di gedung BKOW duren sawit untuk jadwal sabtu, 6 agustus 2016 sesi 2 + plasa kapasitas maksimum 1200 orang, alasan pindah karena berubah pikiran untuk set ulang jadwal :D , bagi kalian yang berminat bisa hubungin sy di 081318040339, :)
Wendhy Shares
Minggu, 13 Desember 2015
Selasa, 03 Juni 2014
Tulisan 3 : Definisi Akuntansi
TULISAN
3
Bagaimana
Ilmu Akuntansi Yang Telah Didapat Di Universitas Gunadarma
Selama saya belajar di Universitas Gunadarma Jurusan
Akuntansi saya merasa Kurikulum dan Standard Acara Perkuliahan ( SAP ) yang
diberikan telah menekankan pada pengetahuan Ilmu Akuntansi yang cukup baik.
Pengembangan ilmu akuntansi di arahkan ke konsep berbasis TI yang lebih modern,
dimana ilmu akuntansi dipadukan dengan Ilmu Teknologi Informatika (TI) sehingga
implementasi ilmu akuntansi menjadi lebih mudah dan praktis.
Jelaskan
Ilmu Akuntansi Secara Luas
Ilmu akuntansi merupakan suatu seni dalam melakukan
pencatatan transaksi keuangan kemudian mengelompokkan dan menyusunnya menjadi
suatu laporan keuangan yang merupakan sebuah informasi keuangan untuk membantu
manajemen atau investor atau pihak-pihak lainnya didalam mengambil sebuah
keputusan bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Komponen-komponen laporan keuangan secara umum terdiri
dari
·
Neraca Saldo
·
Laporan Arus Kas
·
Laporan Laba Rugi
·
Laporan Perubahan Modal
Nama : Wendhy. Asmoro
Kelas : 4 EB 21
NPM : 28210473
Mata
Kuliah : Akuntansi Internasional
Senin, 02 Juni 2014
Tugas 9 : Manajemen Resiko Keuangan
MANAJEMEN
RESIKO KEUANGAN
Risiko pasar terdapat
dalam berbagai bentuk. Meskipun fokus terhadap volatilitas harga atau tingkat, akuntan
manajemen perlu mempertimbangkan risiko lainnya. Risiko likuiditas timbul
karena tidak semua produk manajemen risiko keuangan dapat diperdagangkan secara
bebas. Pasar yang tidak likuid ini misalnya seperti real estate dan saham
dengan kapasitas kecil. Diskontinuitas pasar mengacu pada risiko bahwa pasar
tidak selalu menimbulkan perubahan harga secara bertahap. Risiko kredit
merupakan kemungkinan bahwa pihak lawan dalm kontrak manajemen risiko tidak
dapat memenuhi kewajibannya.
Risiko regulasi adalah
risiko yang timbul karena pihak otoritas publik melarang penggunaan suatu
produk keuangan untuk tujuan tertentu. Risko pajak merupakan risiko bahwa
transaksi lindung nilai tertentu tidak dapat memperoleh perlakuan pajak yang
diinginkan. Risiko akuntansi adalah peluang bahwa suatu transaksi lindung nilai
tidak dapat dicatat sebagai bagian dari transaksi yang hendak dilindung nilai.
PERLUNYA
MENGELOLA RISIKO KEUANGAN
Pertumbuhan jasa
manajemen risiko yang cepat menunjukkan bahwa manajemen dapat meningkatkan
nilai perusahaan dengan mengendalikan risiko keuangan. Lagipula, investor dan
pihak-pihak berkepentingan lainnya semakin berharap agar manajer keuangan mampu
mengidentifikasikan dan mengelola risiko pasar yang dighadapi secara aktif.
Jika nilai perusahaan menyamai nilai kini arus kas masa depannya, manajemen
potensi risiko yang aktif dapat dibenarkan dengan beberapa alasan.
Pertama, manajemen
eksposur membantu dalam menstabilkan ekspektasi arus kas perusahaan. Aliran
arus kas yang lebih stabil dapat meminimalkan kejutan laba, sehingga
meningkatkan nilai kini ekspektasi arus kas. Laba yang stabil juga mengurangi
kemungkinan risiko gagal bayar dan kebangkrutan atau risiko bahwa laba mungkin
tidak dapat menutupi pembayaran jasa utang kontraktual. Manajemen eksposur
yang aktif memungkinkan perusahaan untuk berkonsentrasi pada risiko bisnisnya
yang utama. Dengan demikian, suatu perusahaan manufaktur dapat melakukan
lindung nilai risiko suku bunga dan mata uang dan berkonsentrasi pada produksi
dan pemasaran. Manfaat yang sama juga tersedia bagi lembaga keuangan.
PERANAN
AKUNTANSI
•Membantu dalam
mengidentifikasi eksposur pasar
•Mengkuantifikasi
keseimbangan yang terkait dengan strategi respons risiko alternatif
•Mengukur potensi yang
dihadapi perusahaan terhadap risiko tertentu
•Mencatat produk
lindung nilai tertentu dan mengevaluasi efektivitas program
lindung nilai.
IDENTIFIKASI
RISIKO PASAR
Kerangka dasar yang
bermanfaat untuk mengidentifikasikan berbagai jenis risiko market berpotensi
dapat disebut sebagai pemetaan risiko. Kerangka ini diawali dengan pengamatan
atas hubungan berbagai risiko pasar terhadap pemicu nilai suatu perusahaan dan
pesaingnya. Risiko pasar mencakup risiko kurs valuta asing dan suku bunga,
serta risiko harga komoditas dan ekuitas. Dimensi ketiga dari kubus pemetaan
risiko melihat hubungan antara risiko pasar dan pemicu nilai untuk
masing-masing pesaing utama perusahaan.
MENGKUANTIFIKASI
PENYEIMBANGAN
Peranan lain yang
dimainkan para akuntan dalam proses manajemen risiko meliputi proses
kuantifikasi penyeimbangan yang berkaitan dengan alternatif strategi respons
risiko. Mungkin manajemen lebih suka untuk mempertahankan beberapa risiko yang
dihadapi ketimbang harus melakukan lindung nilai apabila biaya perlindungan
risiko dirasakan lebih tinggi daripada manfaatnya.
MANAJEMEN
RISIKO DI DUNIA DENGAN KURS MENGAMBANG
Dalam dunia kurs
mengambang, manajemen risiko mencakup
(1) antisipasi
pergerakan kurs
(2) pengukuran risiko
kurs valuta asing yang dihadapi perusahaan
(3) perancangan
strategi perlindungan yang memadai
Peramalan atas
Perubahan Kurs Informasi yang sering kali digunakan dalam membuat peramalan
kurs (yaitu depresiasi mata uang) berkaitan dengan perubahan dalam
faktor-faktor berikut ini :
§ Perbedaan
inflasi (inflation differential).
°
Bukti menunjukkan bahwa laju inflasi
yang lebih tinggi di suatu negara, cenderung akan diimbangi dalam beberapa
waktu dengan pergerakkan dengan nilai yang setara tetapi berlawanan dalam nilai
mata uangnya.
§ Kebijakan
moneter (monetery policy).
°
Suatu peningkatan dalam pasokan uang
suatu negara yang melebihi laju pertumbuhan riil hasil keluaran nasional
mendorong timbulnya inflasi, yang mempengaruhi kurs.
§Neraca Perdangan
(balance of trade).
°
Pemerintaha sering kali memanfaatkan
devaluasi mata uang untuk menyelesaikan neraca perdaganga yang tidak ,
menguntungkan (yaitu apabila ekspor<impor).
§Neraca
pembayaran (balance of payment).
°
Suatu negara yang menghabiskan
(mengimpor) dan berinvestasi lebih banyak di luar daripada yang dihasilkan
(diekspor) atau diterimanya dalam bentuk investasi luar negeri akan mengalami
tekanan penurunan nilai mata uangnya.
§Cadangan moneter
dan kapasitas utang luar negeri (international monetary reserves and debt
capacity).
°
Suatu negara yang mengalami defisit
neraca pembayran terus menerus dapat mengantisipasi terjadinya devaluasi dengan
menurunkan tabungan (yaitu jumlah cadangan moneter internasional) atau
menurunkan kapasitas pinjaman luar negerinya. Karena jumlah sumber daya ini
menurun, kemungkinan terjadinya devaluasi meningkat.
§Anggaran
nasional (national budget).
°
Defisit yang disebabkan oleh pengeluaran
pemerintah yang sangat besar juga memperburuk inflasi.
§Kurs forward
(fordward exchange quotations).
°
Suatu mata uang asing yang dapat
diperoleh untuk penyerahan di masa depan dengan tingkat diskonto yang
signifikan menandakan berkurangnya kepercayaan terhadap mata uang tersebut.
§Kurs tidak resmi
(unofficial rates).
°
Peningkatan dalam selisih antara kurs
resmi dan tidak resmi atau kurs pasar gelap menunjukkan tekanan yang makin
meningkat terhadap pemerintah untuk menyesuaikan kurs resminya dengan kurs
pasar yang lebih realistik.
§Perilaku mata
uang terkait (behaviour of related currencies).
°
Mata uang suatu negara umumnya bergerak
dalam pola yang sama dengan mata uang negara-negara yang memiliki ikatan
ekonomi yang erat.
§Perbedaan suku
bunga (interest rate differentials).
°
Perbedaan suku bunga antara dua negara
menunjukkan prediksi perubahan dalam kurs spot pada masa mendatang.
§Harga opsi
ekuitas luar negeri (foreign equity option prices).
°
Karena arbitrase mengaitkan suatu harga
ekuitas luar negeri di negara asal dengan nilai mata uang domestik, perubahan
dalam harga opsi suatu ekuitas asing dalam mata uang domestik menandakan
perubahan dalam ekspektasi pasar terhadap kurs valuta asing di masa depan.
Hal-hal di atas membantu dalam
memprediksikan arah pergerakan mata uang. Namun demikian, biasanya masih tidak
cukup untuk memprediksikan waktu dan magnitudo perubahan mata uang. Faktor
politik sangan mempengaruhi nilai mata uang di banyak negara. Respons politik
terhadap tekanan devaluasi atau revaluasi seringkali menghasilkan pengukuran
untuk sementara waktu (temporer) dan bukan penyesuaian kurs. Pengukuran
temporer ini meliputi pajak tertentu, kontrol impor, insentif ekspor, dan
kontrol mata uang. Kesadarab politik di suatu negara yang mata uangnya berada
dalam tekanan merupakan hal penting. Hal ini akan membantu manajer keuangan
untuk mencerna apakah pemerintah akan cenderung mel;akukan intervensi pasar
atau bergantung pada solusi pasar bebas.
Kurs pasar kini (yaitu
kurs forward) menunjukkan adanya konsensus dari seluruh pelaku pasar atas kurs
valuta asing di masa mendatang. Informasi yang secara umum tersedia segera
terwujud dalam kurs valas kini. Dengan demikian, informasi tersebut tidak
terlalu bernilai dalam memprediksi kurs di masa mendatang. Dalam
kondisi ini, perubahan kurs valas merupakan respons acak terhadap informasi
baru atau peristiwa yang tak terduga. Kurs forward merupakan estimasi terbaik
yang ada untuk kurs di masa mendatang. Acaknya perubahan kurs valas
mencerminkan perbedaan opini atas kurs di kalangan pelaku pasar. Jika peramalan
kurs tidak mungkin atau terlalu mahal dilakukan, maka manajer keuangan dan
akuntan harus mengatur masalah masalah perusahaan mereka sedemikian rupa untuk
meminimalkan pengaruh buruk perubahan kurs. Proses inin dikenal sebgai
manajemen potensi risiko. MANAJEMEN
POTENSI RISIKO
Menyusun struktur
permasalahan perusahaan untuk meminimalkan pengaruh buruk kurs memerlukan informasi
mengenai potensi terhadap risiko valas yang dihadapi. Potensi terhadap risiko
valas timbul apabila perubahan kurs valas juga mnegubah nilai aktiva bersih,
laba dan arus kas suatu perusahaan. Pengukuran akuntansi tradisional terhadap
potensi risiko valas ini berpusat pada dua jenis potensi risiko : translasi dan
transaksi.
POTENSI
RISIKO TRANSLASI
Potensi risiko
translasi mengukur pengaruh perubahan kurs valas terhadap nilai ekuivalen mata
uang domestik atas aktiva dan kewajiban mata uang asing yang dimiliki oleh
perusahaan. Pengaruh translasi ini menimbulkan dampak langsung terhadap laba
yang dilaporkan. Aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing menghadapi potensi
risiko kurs jika suatu perubahan dalam kurs menyebabkan nilai ekuivalen dalam mata
uang induk perusahaan berubah. Bedasarkan definisi ini, pos-pos neraca dalam
mata uang asing yang terpapar risiko kurs adalah pos-pos yang ditranslasikan
berdasarkan kurs kini (dan bukan kurs historis). Dengan demikian, potensi
risiko translasi diukur berdasarkan perbedaan antara aktiva dan kewajiban
perusahaan dalam mata uang asing yang terpapar. Kelebihan antara aktiva
terpapar risiko dengan kewajiban terpapar (yaitu pos-pos dalam mata uang asing
yang ditranslasikan berdasarkan kurs kini) menyebabkan timbulnya posisi aktiva
terpapar bersih. Posisi ini seringkali disebut potensi risiko positif.
Devaluasi mata uang asing relatif terhadap mata uang pelaporan menimbulkan
kerugian translasi. Revaluasi mata uang asing menghasilkan keuntungan
translasi. Sebaliknya, jika perusahaan memiliki posisi kewajiban terpapar
bersih atau potensi risiko negatif apabila kewajiban terpapar melebihi aktiva
terpapar. Dalam kasus ini devaluasi mata uanga asing menyebabkan kerugian
transl
Refrensi
Nama : Wendhy. Asmoro
NPM : 28210473
Kelas : 4 EB 21
Mata Kuliah : Akuntansi Internasional
Tugas 8 : Peruncanaan Dan Kendali Manajemen
PERENCANAAN DAN KENDALI MANAJEMEN
Ada
4 dimensi utama dalam perencanaan strategis :
1.
Mengidentifikasikan
faktor –faktor utama yang relevan terhadap kemajuan perusahaan di masa depan.
2.
Merumuskan
teknik yang memadai unt uk meramalkan perkembangan masa depan dan menganalisis
kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri atau memanfaatkan perkembangan
tersebut.
3.
Mengembangkan
sumber – sumber data untuk mendukung pilihan
– pilihan strategis.
4.
Mentranslasikan
pilihan –pilihan tertentu menjadi serangkaian tindakan yang spesifik.
Keempat
dimensi diatas sangat berguna bagi perusahaan untuk mengenali tantangan dan
kesempatan yang ada, sehingga perusahaan bisa menciptakan suatu sistem yang dapat
diterapkan untuk mengumpul kan informasi atas pesaing dan kondisi pasar. Salah satu
alatnya adalah menggunakan analisis WOTS – UP (weaknesses, opportunities,threats,
strengths) yang merupakan versi modifikasi dari analisis SWOT yang secara terus
– menerus diperbaharui sebagai alat perencanaan
strategis.
Sistem informasi adalah hal krusial dalam mendukung
strategi perusahaan, karena
sistem
informasi ini merupakan implementasi dari suatu perencanaan strategis
perusahaan.
Menurut Vikram Sethi dan Joseph Katz ada 3 strategi teknologi informasi global,
sbb :
1.
Penyebaran
rendah dengan sentralisasi yang tinggi
2.
Penyebaran
tinggi dengan sentralisasi yang rendah
3.
Penyebaran
tinggi dengan sentralisasi yang tinggi
Tujuan
dari perusahaan multinasional merancang sistem informasi untuk mensupport
perencanaan
strategis perusahaan adalah :
1.
Melindungi
pangsa pasar ditempat asal
2.
Melakukan
penetrasi terhadap pasar asal pesaing untuk merebut pangsa pasar dan pendapatan
mereka
3.
Mendapatkan
pangsa pasar yang signifikan di pasar utama negara ketiga. CEO memerlukan
sistem informasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan perencanaan,
koordinasi, dan pengendalian secara efektif terhadap strategi produksi,
pemasaran, dan keuangan di seluruh dunia.
Masalah Informasi Akuntan
manajemen
mempersiapkan sejumlah informasi untuk manajemen perusahaan, untuk setiap
kelompok data yang disampaikan, manajemen perusahaan harus menentukan periode
waktu yang relevan untuk laporan, tingkat akurasi yang diperlukan, frekuensi
pelaporan dan biaya serta manfaat penyusunan dan penyampaian tepat waktu. Untuk
mencapai kriteria diatas tidaklah mudah karena banyak kendala yang memperngaruhi
penggunaan informasi antara lain budaya, prinsip akuntansi yang belaku antara
induk dengan anak perusahaan dan translasi.
ISU – ISU DALAM PENGENDALIAN
KEUANGAN
Setelah
perencanaan strategis perusahaan bisa diimplementasikan melalui system informasi
yang telah dirancang dengan baik, hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah
pengendalian keuangan dan evaluasi kinerja. Tujuannya adalah sbb:
Kinerja
keuangan suatu operasi LN dapat diukur dalam mata uang lokal, mata uang negara
asal, atau kedua-duanya. Mata uang yang digunakan dapat memiliki pengaruh yang
signifikan pada saat menilai kinerja suatu unit LN dan manajernya. Nilai mata
uang yang berfluktuasi dapat mengubah laba (ketika diukur dalam mata uang
lokal) menjadi kerugian (ketika dinyatakan dalam mata uang negara asal)
PENENTUAN BIAYA STRATEGIS
Ketika
mengendalikan biaya pada tahap manufaktur, banyak perusahaan di seluruh dunia Menggunakan
system penentuan biaya standar yang pada dasarnya memperkirakan berapa biaya
yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang yang dipergunakan sebagai dasar
untuk menentukan harga jual yangmemadai. Biaya produksi aktual kemudian
dibandingkan dengan estimasi biaya. Varians yang timbul antara biaya standar
dan biaya aktual dianalisis sebagai dasar untuk tindakan korektif dalam proses
produksi atan pengadaan. Proses ini dianggap sebagai model penentuan harga berbasis biaya. Ketika
digunakan sebagai target, biaya yang dapat disisihkan tidak bersifat statis. Selama
proses produksi, biaya yang dapat disisihkan dikurangi setiap bulannya dengan tingkat
pengurangan biaya ttt berdasarkan tujuan laba jangka pendek. Pada tahun- tahun selanjutnya,
biaya aktual tahun sebelumnya merupakan titik awal untuk pengurangan berikutnya,
sehingga memastikan bahwa pengurangan biaya terus berlangsung selama mobil
tersebut diproduksi. Sistem yang berpatokan pada pasar ini, yang dikenal
sebagai penentuan biaya kaizen,
EVALUASI KINERJA OPERASI LUAR
NEGERI
Mengevaluasi
kinerja merupakan pusat dari sistem pengendalian yang efektif. Sistem pengendalian
kinerja yang dirancang dengan tepat memungkinkan manajemen puncak untuk:
·
Mempertimbangkan profitabilitas operasi
yang ada
·
Menentukan area yang memiliki kinerja
tidak seperti yang diharapkan
Nama : Wendhy. Asmoro
NPM : 28210473
Kelas : 4 EB 21
Mata
Kuliah : Akuntansi Internasional
Langganan:
Postingan (Atom)