Rabu, 23 Oktober 2013

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEORANG KEPALA AKUNTAN

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Profesi akuntansi di era sekarang ini sangat vital perannya bagi perekonomian. Mengapa demikian, karena ilmu akuntansi lah pencatatan seluruh aktivitas ekonomi didalam perusahaan dikelompokkan hingga menjadi sebuah informasi yang berguna. Informasi akuntansi ini yang nanti nya akan menjadi alat bagi sejumlah pihak untuk menentukkan kemana arah yang harus ditempuh untuk meningkatkan sebuah perekonomian, perekonomian dalam segi perorangan ataupun dalam segi korporasi atau perusahaan. Oleh karena informasi akuntansi dijadikan sebuah alat untuk mengambil keputusan dalam segi ekonomi, maka semakin dibutuhkanya seseorang yang dapat menyajikan informasi akuntansi, adalah seorang akuntan yang mempunyai kemampuan dalam membuat suatu informasi akuntansi yang kredibilitas nya dianggap paling handal oleh sejumlah pihak, meskipun siapa saja dapat membuatnya dengan mempelajari ilmu akuntansi sesuai dengan standar berterima umum. Namun, seorang akuntan lah yang mempunyai kredibilitas paling tinggi dibandingkan seorang tanpa gelar akuntan publik yang mampu pula menyusun informasi akuntansi. Kredibilitas ini lah yang menjadi tanggung jawab paling besar bagi seorang akuntan, profesionalisme dan etika-etika sebagai seorang akuntan harus terus dijunjung tinggi oleh seorang akuntan dalam menjalankan profesi nya sebagai seorang akuntan publik. Adapun isi dalam makalah ini membahas tentang wewenang, fungsi, peran serta tanggung jawab yang harus diperhatikan oleh seorang akuntan publik, maka makalah ini ditulis dengan judul “ TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEORANG KEPALA AKUNTAN”




1.2 Batasan dan Rumusan Masalah
1.2.1 Batasan Masalah
 Penelitian ini dibatasi hanya pada norma norma serta etika etika bagi profesi      akuntansi
1.2.2 Rumusan Masalah
      1.            Apa sajakah tugas dan tanggung jawab seorang kepala akuntan didalam sebuah perusahaan?
      2.            Wewenang apa saja yang dimiliki seorang kepala akuntan ?

1.3 Tujuan Penulisan
      1.            Mengetahui tugas dan tanggung jawab seorang kepala akuntan di dalam sebuah perusahaan
      2.            Mengetahui wewenang apa saja yang dimilki seorang kepala akuntan





BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Tanggung Jawab Dan Tugas  Kepala Akuntan
2.1.1 Tanggung Jawab Kepala Akuntan
Kepala akuntan merupakan pimpinan atas divisi akuntansi yang mengatur dan mengontrol atas jalannya departemen-departemen di dalam nya sebagai contoh departemen piutang , kepala akuntan meminta informasi dan meminta pertanggungjawaban kepada manajer piutang atas data data yang ada pada departemen piutang begitu juga dengan departemen lainnya. Kepala akuntan akan bertanggung jawab terhadap direktur perusahaan atas divisi yang ia pimpin. Informasi yang ia punya secara berkala harus di sajikan di dalam rapat internal maupun rapat eksternal. Tugas kepala akuntan satu dengan lainnya tidak selalu sama , tergantung dari besar kecil nya entitas . Semakin besar entitas maka tanggung jawab kepala akuntan akan semakin kecil, tetapi tugas yang di emban cenderung lebih banyak hal ini dikarenakan, semakin besar entitas maka semakin terpisah antar jabatan. Peluang rangkap jabataan sangat lah kecil dibandingkan dengan perusahaan golongan menengah ke bawah. Hal ini dikarenakan penghematan dalam gaji karyawan sangat ditekan kan pada perusahaan menengah kebawah , Mengawasi pelaksanaan administrasi dan akuntansi sehari-hari yang dijalankan oleh beberapa akuntan—mulai dari pengumpulan dan pemilahan bukti transaksi, penghitungan, hingga input data ke dalam sistim—sesuai prosedur yang telah ada.Tanggung jawab seorang kepala akuntan secara rinci adalah sebagai berikut :
1.      Bertanggung jawab penuh atas departemen departemen yang ia pimpin diantara nya ; Departemen Piutang, Departemen Utang, Departemen Pajak, Departemen Persediaan, Departemen Kas, Departemen Investasi, Departemen Penggajian, Departemen Biaya dan Inventory, Departemen Aktiva Tetap, dan lain-lain tergantung besar kecilnya entitas.
2.      Bertanggung jawab atas kebenaran informasi akuntansi perusahaan

2.2 Tugas Kepala akuntan
Tugas yang harus dijalankan seorang akuntan, adalah sebagai berikut secara umum :
  • Melakukan review harian terhadap akun kas, review mingguan terhadap akun putang dan utang, serta review bulanan untuk semua akun.
  • Mengawasi pengumpulan data dan perhitungan cost di produksi telah sesuai dengan metode yang ditentukan (saat itu memakai standard costing.)
  • Melakukan rekonsiliasi atas semua akun (nominal dan permanent) setiap menjelang tutup buku, termasuk memberikan approval terhadap berbagai penyesuaian dan koreksi yang dibutuhkan—agar catatan mewakili kejadian transaksi yang sesungguhnya dengan akurat.
  • Memastikan laporan kas harian, mingguan dan laporan arus kas bulanan yang dibuat oleh cash accountant sudah akurat. Memastikan laporan piutang dan utang mingguan sudah akurat. Memastikan laporan persediaan harian dan mingguan telah akurat. Memastikan laporan aktiva tetap bulanan telah akurat. Dan, memastikan semua laporan tersebut telah sesuai dengan standar akuntansi yang ada.
  • Mengkoordinasikan proses penyusunan dan penyajian laporan keuangan untuk kebutuhan internal(manajemen) serta mempresentasikannya sewaktu-waktu bila pihak manajemen membutuhkan.
  • Menyusun dan menyajikan laporan keuangan untuk asersi manajemen untuk pihak luar, baik komersial maupun fiscal (Laporan Laba-Rugi, Neraca, Laporan Perubahan Modal, dan Laporan Arus Kas) secara tahunan.
  • Memberikan support dan assistensi yang maksimal bagi semua bagian di dalam perusahaan terkait dengan masalah adminsitrasi, data, serta analisa laporan keuangan, guna pencapaian target dan tujuan perusahaan secara keseluruhan.
  • Mengawasi dan mengkoordinasikan penumpulan data, bukti transaksi hingga pelaporan pajak perusahaan (untuk semua jenis pajak.) Serta memastikan laporan fiskal telah sesuai dengan Undang-Undang Pajak yang berlaku, dan bisa dibandingkan dengan laporan komersial (setelah koreksi fiskal.)
  • Memberikan asistensi dan support yang efektif bagi auditor independent dan pemeriksa dari Dirjen Pajak bila dibutuhkan.
  • Memberikan training, pengarahan, panduan, dan bimbingan bagi semua staf di bagian accounting terkait hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan dan perusahaan sehari-hari—agar bisa menjalankan tugas dan fungsi seperti yang diharapkan oleh perusahaan.
  • Menjadi role-model dan mentor bagi semua staf di bagian accounting.
Untuk menjalankan tugas dan pekerjaan tersebut, sebagai chief accountant, saya dibantu oleh beberapa staf:
1.      Cash Accountant
2.      Account Receivable Accountant
3.      Account Payable Accountant
4.      Cost and Inventory Accountant (Rangkap)
5.      Fixed Asset and Payroll Accountant (Rangkap)
6.      Tax Accountant
Dan masing-masing accountant dibantu lagi oleh clerk (data entry).

2.2 Wewenang Kepala Akuntan
Seorang kepala akuntan biasanya diberi wewenang yang cukup luas oleh pimpinan. Karena dianggap mempunyai tanggung jawab penuh atas bagian- bagian yang dia pimpin. Adapun contoh gambaran secara umum wewenang kepala akuntan
1.      Kepala akuntan berwenang melakukan PHK terhadap staff-staff yang ia pimpin.
2.      Kepala Akuntan berwenang dalam usul – usul kenaikan gaji para staf didalam departemen yang ia pimpin.
3.      Kepala Akuntan berwenang mengambil keputusan dalam penentuan cuti karyawan
4.      Kepala Akuntan berwenang dalam hal merubah posisi jabatan para staff dan meminta Human Resourch Development untuk melakukan requirtment.
5.      Kepala Akuntan berhak meminta fasilitas kepada perusahaan sebagai penunjang kerja.
Dan masih banyak lagi tergantung besar kecilnya entitas tersebut



BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Pada pembahasan di bab 2 maka dapat disimpulkan bahwa
1.      Seorang Kepala Akuntan mempunyai tanggung jawab penuh tentang akuntansi perusahaan.
2.      Besar kecil nya perusahaan mempengaruhi tanggung jawab seorang kepala akuntan.
3.      Tugas yang diberikan antara kepala akuntan perusahaan satu dan lainnya adalah berbeda, tergantung dari kebijakan pimpinan dimana perusahaan tempat kepala akuntan tersebut bekerja.
4.      Wewenang yang diberikan kepada seorang kepala akuntan semata-mata hanyalah sebagai alat bantu didalam tugas yang diemban oleh seorang kepala akuntan.

3.2 Saran
1.      Seorang kepala akuntan harus bertanggung jawab penuh terhadap aktivitas akuntansi perusahaan dan kinerja divisi yang ia pimpin
2.      Sebagai seorang akuntan harus bisa menelaah tugas yang diberikan oleh seorang pimpinan ketika ditugaskan untuk menjadi seorang kepala akuntan agar tidak terjadi eksploitasi secara berlebihan oleh perusahaan
3.      Memikirkan kembali segala resiko atas tanggung jawab yang diberikan pimpinan yang harus ditanggung, harus sesuai dengan reward yang diberikan oleh perusahaan
4.      Menggunakan segala wewenang yang diberikan oleh perusahaan dengan bijaksana, berlaku adil, jujur dan selalu bersikap profesional


REFRENSI





Tidak ada komentar:

Posting Komentar