BAB 1 SISTEM EKONOMI INDONESIA
A. PENGERTIAN SISTEM EKONOMI
Menurut dumairy (1996) Sistem ekonomi adalah suatu system yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan . Sebuah system ekonomi terdiri atas unsure-unsur manusia sebagai subjek : barang-barang ekonomi sebagai objek; serta seperangkat kelembagaan yang mengatur dan menjalinnya dalam kegiatan berekonomi.perangkat kelembagaan dimaksud meliputi lembaga-lembaga ekonomi (formal maupun nonformal); cara kerja ; mekanisme hubungan ; hukum dan peraturan-peraturan perekonomian ; serta kaidah dan norma-norma lain(tertulis maupun tidak tertulis ) ;yang dipilih atau diterima atau ditetapkan oleh masyarakat ditempat tatanan kehidupan yang bersangkutan berlangsung.jadi,dalam perangkat kelembagaan ini termasuk juga kebiasaan,perilaku,dan etika masyarakat;sebagaimana mereka terapkan dalam berbagai aktivitas yang berkenaan dengan pemanfaatan sumber daya bagi pemenuhan kebutuhan.
Menurut Lemhannas (1989),ada 8 kekuatan yang memengaruhi system ekonomi yang diterapkan/pilih oleh suatu Negara,yaitu:
1. Falsafah dan ideology
2. Akumulasi ilmu pengetahuan yang dimiliki masyarakatnya
3. Nilai-nilai moraldan adat kebiasaan masyarakatnya
4. Karakteristik demografinya
5. Nilai estetik,norma-norma,serta kebudayaan masyarakatnya
6. System hukum nasionalnya
7. Sistepolitiknys dan
8. Sub-sub system sosialnya,termasuk pengalaman sejarah pada masa lalu serta uji cobanya yang dilakukan masyarakatnya dalam mewujudkan tujuan ekonominya.
B. SISTEM-SISTEM EKONOMI
Secara umum ada 3 macam system ekonomi yang dikenal didunia ini,yakni:system ekonomi liberal/kapitalis;system ekonomi sosialis;dan system ekonomi campuran,yakni system ekonomi yang tidak 100% kapitalis dan tidak 100% sosialis,atau system ekonomi yang mengandung elemen-elemen dari system ekonomi kapitalis maupun system ekonomi sosialis.
1. Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi kapitalis adalah suatu system ekonomi dimana kekayaan yang produktif terutama dimiliki secara pribadi dan produksi terutama dilakukan untuk dijual,adapun tujuan pemilikan secara pribadi yakni untuk memperoleh suatu keuntungan/laba,bersama-sama dengan lembaga warisan serta dipupuk oleh hukum perjanjian sebagai mesin kapitalisme yang besar.
Ada 6 asas yang dapat dilihat sebagai cirri dari sitem ekonomi kapitalis yakni sebagai berikut:
1. Hak milik pribadi
Dalam system ekonomi kapitalis alat-alat produksi atau sumber daya ekonomi,seperti SDA,Modal,dan tenaga kerja.dimiliki oleh individu dan lembaga-lembaga swasta.
2. Kebebasan berusaha dan kebebasan memilih
Kebebasan berusaha adalah kegiatan produksi dapat dengan bebas dilakukan oleh siapa saja yang mempunyai inisiatif.Sedangkan yang dimaksud dengan kebebasan memilih adalah menyangkut kedaulatan konsumen dan kebebasan pengusaha untuk memperoleh sumber daya ekonomi untuk memproduksi suatu produk yang dipilihnya sendiri untuk dijual dengan tujuan mencari keuntungan maksimum.
3. Motif Kepentingan diri sendiri
Kekuatan utama dari system ekonomi kapitalis adalah motivasi individu untuk memenuhi kepentingan/keuntungan diri sendiri.
4. Persaingan
Sistem persaingan bebas merupakan salah satu lembaga penting dari sitem ekonomi kapitalis. Setiap individu atau pelaku ekonomi swasta,baik pembeli maupun pengusaha,denga motifasi mencari keuntungan yang maksimum bebas bersaing dipasar denga kekuatan masing-masing.setiap pelaku ekonomi swasta bebas memasuki dan meninggalkan pasar.
5. Harga ditentukan oleh mekanisme pasara
Segala keputusan yang diambil oleh pengusaha (penjual) dan konsumen (pembeli) dilakukan melalui system pasar .Dalam kata lain,tingkat harga dan jumlah produksi yang terjual ditentukan sepenuhnya oleh kekuatan permintaan dan penawaran.
6. Peranan terbatas pemerintah
Dalam system ekonomi kapitalis,pemerintah masihmempunyai peran yang dapat membatasi berbagai kebebasan individu,misalnya mengeluarkan peraturan-peraturan yang melarang praktik-praktik monopoli sifatnya non ilmiah dan melindungi hak-hak konsumen dan pekerja.
Dumairy (1996) mendefinisikan system ekonomi kapitalis dilihat dari terminology teori ekonomi mikro.Menurutnya system ekonomi kapitalis adalah merupakan suatu system ekonomi yang menyadarkan diri sepenuhnya pada mekanisme pasar,prinsip laissez faire(persaingan bebas),yaitu kemampuan “invisible hand”, dalam menuju effisiensi ekonomi.mekanisme pasarlah (kekuatan permintaan dan penawaran)
2. Sistem Ekonomi Sosialis
Seperti Yang dijelaskan Dumairy (1996) mendefinisikan system ekonomi sosialis adalah kebalikan dari system ekonomi kapitalis.Bagi kalangan sosialis,pasar justru harus dikendalikan melalui perencanaan terpusat.Adanya berbagai distorsi dalam mekanisme pasar menyebabkannya tidak mungkin bekerja secara effisien; oleh karena itu pemerintah atau Negara harus turut aktif bermain dalam perekonomian.Suatu hal yang penting untuk dicatat berkenaan dengan system ekonomi sosialis adalahbahwa system bukanlah system ekonomi yang tidak memandang penting peranan capital.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Sosialis
• Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme).
- Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedang individu-individu fiksi belaka.
- Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis.
• Peran pemerintah sangat kuat
- Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan.
- Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara.
• Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
- Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran kolektivisme (masyarakat sosialis)
- Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran individualisme (masyarakat kapitalis).
Kelemahan-Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis
Teori pertentangan kelas tidak berlaku umum Tidak banyak kasus, hanya terjadi pada saat revolusi industri (abad pertengahan) dan revolusi Bolsevik tahun 1917). Di India banyak kasta, tapi tidak pernah terjadi revolusi sosial.
• Tidak ada kebebasan memilih pekerjaan
Maka kreativitas masyarakat tehambat, produktivitas menurun, produksi dan perekonomian akan berhenti.
• Tidak ada insentive untuk kerja keras
Maka tidak ada dorongan untuk bekerja lebih baik, prestasi dan produksi menurun, ekonomi mundur.
• Tidak menjelaskan bagaimana mekanisme ekonomi
• Karl Marx hanya mengkritik keburukan kapitalisme, tapi tidak menjelaskann mekanisme yang mengalokasikan sumber daya di bawah sosialisme.
Sistem Ekonomi Sosialis Tidak Sama Dengan Sistem Ekonomi Komunis Sosialisme merupakan tahap persiapanke komunisme Komunisme merupakan tahap akhir perkembangan masyarakat (The Six Major Historical Stages): primitive communism slaery feudalism, capitalism, sosialism dan full communism
3. Sistem Ekonomi Campuran
Pengertian Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif,dan peran menonjol individu. Garis tengah disesuaikan dengan keadaan di mana perpaduan itu terjadi, sehingga peran situasi dan lingkungan sangat memberi warna pada sistem perpaduan campuran tersebut.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran :
• Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasata
• Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campuran tangan pemerintah
• Ada persaingan serta masih ada control dari pemerintah
Kebaikan sistem ekonomi campuran
• Kebebasan berusaha
• Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
• Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
Kelemahan sistem ekonomi campuran
• Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
• Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan
Sulit menentukan batas ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah dan swasta “ Sistem ekonomi campuran banyak dianut oleh Negara berkembang”.
Nama : Wendhy Asmoro
Kelas : 1eb 17
NPM : 28210473
Tidak ada komentar:
Posting Komentar