BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Profesi akuntansi di era
sekarang ini sangat vital perannya bagi perekonomian. Mengapa demikian, karena
ilmu akuntansi lah pencatatan seluruh aktivitas ekonomi didalam perusahaan
dikelompokkan hingga menjadi sebuah informasi yang berguna. Informasi akuntansi
ini yang nanti nya akan menjadi alat bagi sejumlah pihak untuk menentukkan
kemana arah yang harus ditempuh untuk meningkatkan sebuah perekonomian,
perekonomian dalam segi perorangan ataupun dalam segi korporasi atau
perusahaan. Oleh karena informasi akuntansi dijadikan sebuah alat untuk
mengambil keputusan dalam segi ekonomi, maka semakin dibutuhkanya seseorang
yang dapat menyajikan informasi akuntansi, adalah seorang akuntan yang
mempunyai kemampuan dalam membuat suatu informasi akuntansi yang kredibilitas
nya dianggap paling handal oleh sejumlah pihak, meskipun siapa saja dapat
membuatnya dengan mempelajari ilmu akuntansi sesuai dengan standar berterima
umum. Namun, seorang akuntan lah yang mempunyai kredibilitas paling tinggi
dibandingkan seorang tanpa gelar akuntan publik yang mampu pula menyusun
informasi akuntansi. Kredibilitas ini lah yang menjadi tanggung jawab paling
besar bagi seorang akuntan, profesionalisme dan etika-etika sebagai seorang
akuntan harus terus dijunjung tinggi oleh seorang akuntan dalam menjalankan
profesi nya sebagai seorang akuntan publik. Adapun isi dalam makalah ini
membahas tentang wewenang, fungsi, peran serta tanggung jawab yang harus
diperhatikan oleh seorang akuntan publik, maka makalah ini ditulis dengan judul
“ TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEORANG KEPALA AKUNTAN”
1.2 Batasan dan Rumusan Masalah
1.2.1 Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi hanya pada norma norma
serta etika etika bagi profesi
akuntansi
1.2.2 Rumusan Masalah
1.
Apa sajakah tugas dan tanggung jawab seorang kepala akuntan
didalam sebuah perusahaan?
2.
Wewenang apa saja yang dimiliki seorang kepala akuntan ?
1.3 Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui tugas dan tanggung jawab seorang kepala akuntan di
dalam sebuah perusahaan
2.
Mengetahui wewenang apa saja yang dimilki seorang kepala
akuntan
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Tanggung Jawab Dan
Tugas Kepala Akuntan
2.1.1 Tanggung Jawab
Kepala Akuntan
Kepala akuntan merupakan pimpinan atas divisi akuntansi yang
mengatur dan mengontrol atas jalannya departemen-departemen di dalam nya
sebagai contoh departemen piutang , kepala akuntan meminta informasi dan
meminta pertanggungjawaban kepada manajer piutang atas data data yang ada pada
departemen piutang begitu juga dengan departemen lainnya. Kepala akuntan akan
bertanggung jawab terhadap direktur perusahaan atas divisi yang ia pimpin.
Informasi yang ia punya secara berkala harus di sajikan di dalam rapat internal
maupun rapat eksternal. Tugas kepala akuntan satu dengan lainnya tidak selalu sama
, tergantung dari besar kecil nya entitas . Semakin besar entitas maka tanggung
jawab kepala akuntan akan semakin kecil, tetapi tugas yang di emban cenderung
lebih banyak hal ini dikarenakan, semakin besar entitas maka semakin terpisah
antar jabatan. Peluang rangkap jabataan sangat lah kecil dibandingkan dengan
perusahaan golongan menengah ke bawah. Hal ini dikarenakan penghematan dalam
gaji karyawan sangat ditekan kan pada perusahaan menengah kebawah , Mengawasi pelaksanaan administrasi dan
akuntansi sehari-hari yang dijalankan oleh beberapa akuntan—mulai
dari pengumpulan dan pemilahan bukti transaksi, penghitungan, hingga input data
ke dalam sistim—sesuai prosedur yang telah ada.Tanggung jawab seorang kepala
akuntan secara rinci adalah sebagai berikut :
1.
Bertanggung jawab penuh atas departemen departemen yang
ia pimpin diantara nya ; Departemen Piutang, Departemen Utang, Departemen
Pajak, Departemen Persediaan, Departemen Kas, Departemen Investasi, Departemen
Penggajian, Departemen Biaya dan Inventory, Departemen Aktiva Tetap, dan
lain-lain tergantung besar kecilnya entitas.
2.
Bertanggung jawab atas kebenaran informasi akuntansi
perusahaan
2.2 Tugas Kepala akuntan
Tugas yang harus dijalankan seorang akuntan, adalah sebagai
berikut secara umum :
- Melakukan review harian terhadap akun kas, review mingguan
terhadap akun putang dan utang, serta review bulanan untuk semua akun.
- Mengawasi pengumpulan data dan perhitungan cost di
produksi telah sesuai dengan metode yang ditentukan (saat itu memakai
standard costing.)
- Melakukan rekonsiliasi atas semua akun (nominal dan
permanent) setiap menjelang tutup buku, termasuk memberikan approval
terhadap berbagai penyesuaian dan koreksi yang dibutuhkan—agar catatan
mewakili kejadian transaksi yang sesungguhnya dengan akurat.
- Memastikan laporan kas harian, mingguan dan laporan arus
kas bulanan yang dibuat oleh cash accountant sudah akurat. Memastikan laporan
piutang dan utang mingguan sudah akurat. Memastikan laporan persediaan harian
dan mingguan telah akurat. Memastikan laporan aktiva tetap bulanan telah
akurat. Dan, memastikan semua laporan tersebut telah sesuai dengan standar
akuntansi yang ada.
- Mengkoordinasikan proses penyusunan dan penyajian
laporan keuangan untuk kebutuhan internal(manajemen) serta
mempresentasikannya sewaktu-waktu bila pihak manajemen membutuhkan.
- Menyusun dan menyajikan laporan keuangan untuk asersi
manajemen untuk pihak luar, baik komersial maupun fiscal (Laporan
Laba-Rugi, Neraca, Laporan Perubahan Modal, dan Laporan Arus Kas) secara
tahunan.
- Memberikan support dan assistensi yang maksimal bagi
semua bagian di dalam perusahaan terkait dengan masalah
adminsitrasi, data, serta analisa laporan keuangan, guna pencapaian target
dan tujuan perusahaan secara keseluruhan.
- Mengawasi dan mengkoordinasikan penumpulan data, bukti
transaksi hingga pelaporan pajak perusahaan (untuk semua jenis pajak.)
Serta memastikan laporan fiskal telah sesuai dengan Undang-Undang Pajak
yang berlaku, dan bisa dibandingkan dengan laporan komersial (setelah
koreksi fiskal.)
- Memberikan asistensi dan support yang efektif bagi
auditor independent dan pemeriksa dari Dirjen Pajak bila dibutuhkan.
- Memberikan training, pengarahan, panduan, dan bimbingan bagi semua staf
di bagian accounting terkait hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan dan
perusahaan sehari-hari—agar bisa menjalankan tugas dan fungsi seperti yang
diharapkan oleh perusahaan.
- Menjadi role-model
dan mentor bagi semua staf di bagian accounting.
Untuk
menjalankan tugas dan pekerjaan tersebut, sebagai chief accountant, saya
dibantu oleh beberapa staf:
1.
Cash Accountant
2.
Account Receivable Accountant
3.
Account Payable Accountant
4.
Cost and Inventory Accountant (Rangkap)
5.
Fixed Asset and Payroll Accountant (Rangkap)
6.
Tax Accountant
Dan
masing-masing accountant dibantu lagi oleh clerk (data entry).
2.2 Wewenang Kepala Akuntan
Seorang kepala
akuntan biasanya diberi wewenang yang cukup luas oleh pimpinan. Karena dianggap
mempunyai tanggung jawab penuh atas bagian- bagian yang dia pimpin. Adapun contoh
gambaran secara umum wewenang kepala akuntan
1.
Kepala akuntan berwenang melakukan PHK terhadap staff-staff
yang ia pimpin.
2.
Kepala Akuntan berwenang dalam usul – usul kenaikan gaji para staf didalam departemen yang ia
pimpin.
3.
Kepala Akuntan berwenang mengambil keputusan dalam penentuan cuti karyawan
4.
Kepala Akuntan berwenang dalam hal merubah posisi jabatan
para staff dan meminta Human Resourch Development untuk melakukan requirtment.
5.
Kepala Akuntan berhak meminta fasilitas kepada perusahaan
sebagai penunjang kerja.
Dan masih banyak
lagi tergantung besar kecilnya entitas tersebut
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1
Kesimpulan
Pada pembahasan
di bab 2 maka dapat disimpulkan bahwa
1.
Seorang Kepala Akuntan mempunyai tanggung jawab penuh
tentang akuntansi perusahaan.
2.
Besar kecil nya perusahaan mempengaruhi tanggung jawab
seorang kepala akuntan.
3.
Tugas yang diberikan antara kepala akuntan perusahaan
satu dan lainnya adalah berbeda, tergantung dari kebijakan pimpinan dimana
perusahaan tempat kepala akuntan tersebut bekerja.
4.
Wewenang yang diberikan kepada seorang kepala akuntan
semata-mata hanyalah sebagai alat bantu didalam tugas yang diemban oleh seorang
kepala akuntan.
3.2 Saran
1.
Seorang kepala akuntan harus bertanggung jawab penuh
terhadap aktivitas akuntansi perusahaan dan kinerja divisi yang ia pimpin
2.
Sebagai seorang akuntan harus bisa menelaah tugas yang
diberikan oleh seorang pimpinan ketika ditugaskan untuk menjadi seorang kepala
akuntan agar tidak terjadi eksploitasi secara berlebihan oleh perusahaan
3.
Memikirkan kembali segala resiko atas tanggung jawab yang
diberikan pimpinan yang harus ditanggung, harus sesuai dengan reward yang
diberikan oleh perusahaan
4.
Menggunakan segala wewenang yang diberikan oleh
perusahaan dengan bijaksana, berlaku adil, jujur dan selalu bersikap
profesional
REFRENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar