Kamis, 21 Oktober 2010

RESUME BAB 5

BAB 5
DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI
PENGERTIAN ORGANISASI
Menurut Boone dan Kurtz,organisasi didefinisikan sebagai berikut:
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Definisi organisasi itu mencakup tiga elemen pokok,yaitu: (1) Interaksi manusia, (2) Kegiatan mengarah pada tujuan,dan (3) Struktur.
ORAGANISASI FORMAL DAN INFORMAL
Organisasi Formal
Organisasi formal merupakan system tugas,hubungan wewenang,tanggung jawab,dan pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan.
Beberapa factor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah
1) Wewenang
2) Tanggung jawab
3) Pertanggungjawaban
4) Delegasi
5) Koordinasi
Organisasi Informal
Organisasi Informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan social yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal.Organisasi informal terjadi dalam semua perusahaan karena adanya interaksi manusia,dan orang akan selalu berinteraksi serta membentuk keakraban.Komunikasi yang terjadi dalam organisasi informal berjalan dengan cepat dari mulut ke mulut.Sistem komunikasi ini disebut system tanaman rambat.Organisasi informal tidak selalu menyebabkan jeleknya pelaksanaan kerja.Kadang-kadang organisasi informal justru merupakan cara terbaik untuk memberi informasi yang diperlukan bagi pelaksanaan tugas.
Sentralisasi VS Desentralisasi
Organisasi yang Disentralisir
Organisasi manajemen yang disentralisir merupakan sebuah system yang wewenang serta pengendaliannya dipegang suatu pusat,biasanya eksekutif puncak.
Beberapa kebaikan organisasi yang disentralisir
1) Bahwa pengendalian yang lebih efektif dapat dilakukan
2) Cenderung memperpendek jangka pengambilan keputusan
3) Memungkinkan bagi seluruh unit untuk mengikuti suatu rencana tindakan yang seragam.
Keburukan organisasi yang disentralisir
1) Jika perusahaan berkembang dengan pesat,maka beban kerja pada eksekutif puncak menjadi terlalu banyak
2) Organisasi yang disentralisir hanya memberikan pengalaman sedikit kepada para manajer muda dalam pengambilan keputusan.




Organisasi yang Didesentralisir
Manajemen yang didesentralisir merupakan suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tinggi.Dalam desentralisir,para manajer jenjang lebih bawah mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya.

STRUKTUR ORGANISASI DAN PENYUSUNANNYA
Pembentukkan Struktur Organisasi
Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap organisasi,yaitu:
1) Interaksi kemanusiaan
2) Kegiatan yang terarah ke tujuan
3) Struktur
Manajemen harus mengkoordinir kegiatan-kegiatan karyawan untuk mencapai tujuan organisasi.
Hierarki Tujuan
Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai tujuan-tujuan khusus yang ditetapkan untuk masing-masing karyawan.Tujuan-tujuan yang lebih luas menyangkut kemampulabaan,penjualan,pangsa pasar,dan jasa dipecah kedalam tujuan-tujuan untuk masing-masing divisi,masing-masing pabrik,masing-masing departemen,masing-masing kelompok kerja,dan masing-masing karyawan individual.

Departementalisasi
Pembentukan struktur organisasi dimulai dengan penganalisisan kegiatan-kegiatan utama organisasi.Dikebanyakan perusahaan kegiatan ini berupa produksi,pemasaran,pembelanjaan,dan personalia.
Wewenang dan Tanggung Jawab
Dengan tumbuhnya organisasi,manajer harus menugaskan sebagian kegiatannya kepada bawahan agar dapat mencurahkan waktunya pada fungsi-fungsi manajerial.Tindakan menugaskan kegiatan kepada bawahan ini disebut pendelegasian.
Berapa Banyak Bawahan yang Harus Ada di Bawah Seorang Manajer?
Rentangan pengendalian (span of control)merupakan jumlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh seorang manajer.

Faktor-faktor kritis dalam menentukan rentangan pengendalian yang optimal adalah:
1) Jenis Pekerjaan
2) Pelatihan Karyawan
3) Kemampuan manajer
4) Efektifitas komunikasi
Menjamin Komunikasi yang Efektif
Komunikasi merupakan tugas yang relatif sederhan bagi organisasi kecil.Komunikasi yang jelas sangat penting berfungsinya organisasi secara lancar.
Menghindari Pertumbuhan Organisasi yang tidak Perlu
Dengan meningkatnya kekomplekan dan ukuran organisasi muncul kecenderungan untuk menambah personalia atasan dan spesialis.
Mengapa terjadi kecenderungan untuk menambah karyawan pada tingkat yang lebih tinggi disbanding peningkatan pekerjaan?Menurut Parkinson,penyebabnya terletak pada:
1) Keinginan manajer sendiri untuk membangun “kerajaan” dengan menambah bawahan.
2) Kerja tulis diciptakan oleh adanya kesempatan kerja dari karyawan tambahan.
Pencegahan atau minimisasi terjadinya Hukum Parkinson memerlukan usaha manajemen puncak untuk tetap waspada dan memberikan perkiraan-perkiraan yang jujur menyangkut kebutuhan akan setiap posisi baru yang diajukan.
Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi
Didalam suatu organisasi dibutuhkan suatu struktur yang jelas untuk mmbagi tugas dalam organisasi.Struktur organisasi ini dapat dibuat berupa bagan.Sebenarnya bentuk struktur organisasi ini bermacam-macam,tetapi pada pokoknya ada empat,yaitu: organisasi garis(line organization),organisasi garis dan staf (line and staf organization),organisasi fungsional(functional organization),komite(commite) dan organisasi matrik.
Organisasi Garis

a. Kebaikkan Organisasi Garis
• Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah.
• Pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan,sebab tidak perlu membicarakannya pada orang lain.
• Pimpinan dapat lebih cepat dalam memberikan perintah,sebab perintah tersebut dapat diberikan langsung pada bawahan
• Menghemat biaya sebab pengawasan dari berbagai kegiatan hanya dilakukan oleh seorang saja.

b. Keburukan Organisasi Garis
• Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan.
• Tidak adanya spesialisasi menyebabkan tugas yang berat bagi para petugas sehingga kurang efisien.
• Kurangnya kerjasama diantara masing-masing Bagian.

Organisasi Garis dan Staf
a. Kebaikkan Organisasi Garis dan Staf
• Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran terhadap tugas khusus di luar Bagiannya.
• Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan akan memperingan pekerjaan dan meningkatkan efisiensi kerja.
• Staf dapat mendidik para petugas.
• Adanya kesatuan dalam pimpinan sehingga menciptakan aliran kekuasaan dengan jelas.
b. Keburukan Organisasi Garis dan Staf
• Kadang-kadang staf tidak lagi member saran tetapi perintah,sehingga dapat menimbulkan pertentangan dengan manajer pada bagian yang bersangkutan.
• Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf daripada atasannya.
• Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil.
Organisasi Fungsional
Fredrick W. Taylor dengan scientific managementnya telah mengemukakan suatu ide tentang organisasi fungsional untuk sebunaan ah pabrik.Menurut rencana Taylor kegiatan pabrik dipisahkan dari kegiatan kantor.Fungsi-fungsi perencanaan dan administrasi dipegang oleh Time and Cost Clersk, dan order of Work Clerk.Sedangkan Gang Boss,speed boss,repair boss,dan Inspector mengerjakan kegiatan produksi di pabrik;Diciplinary bertugas memelihara kepatuhan terhadap semua peraturan yang ada bagi para pekerja maupun pimpinan.
a. Kebaikkan Organisasi Fungsional
• Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya
• Tugas para manajer lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi.
b. Keburukan Organisasi Fungsional
• Membingungkan para pekerja karena tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan.
• Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan.
• Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara tepat diatasi.
• Kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan diantara para manajer.
Organisasi Komite
Komite sering juga disebut Panitia,pelaksanaanya dapat dikombinasikan dengan bentuk organisasi yang lain.
a. Kebaikkan Komite
• Merupakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat diantara beberapa anggota.
• Keputusan ditentukan bersama-sama sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik
• Menciptakan koordinasi yang lebih baik.
• Meningkatkan pengawasan karena macam-macam Komite tersebut dapat berhubungan dengan para pelaksana.
b. Keburukan Komite
• Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan karena masing-masing anggota sibuk dengan pekerjaanya.
• Keharusan untuk berkompromi
• Sering menimbulkan kesimpang-siuran dalam berorganisasi.
• Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung sasaran-sasaran yang diberikan.
Organisasi Matrik
a. Kebaikkan Organisasi Matrik
• Luwes
• Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah-masalah utama yang spesifik.
• Memberikan alat inovasi
b. Keburukkan Organisasi Matrik
• Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan perintah yang tradisional
• Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu
• Konflik dapat muncul anatar manajer proyek dengan manajer-manajer bagian lain.
PERILAKU KEORGANISASIAN
Motivasi
Teori motivasi dari Maslow menekankan dua ide dasar yaitu:
1) Orang mempunyai banyak kebutuhan,tetapi hanya kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
2) Kebutuhan manusia dikelompokkan dalam sebuah hierarki kepentingan.
Pekerjaan dan Sikap Jabatan
Oleh Musselmah dan Jackson,kepuasan jabatan dipandang sebagai indicator yang bermanfaat bagi manajemen untuk menentukan apakah terdapat bidang-bidang masalah dalam angkatan kerja organisasi.Kepuasan jabatan telah dikaitkan dengan perputaran dan absentiisme dalam angkatan kerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar